JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan dukungan teknis slot komunikasi satelit untuk Jota Joti 2022. Dukungan yang diberikan melalui satelit LAPAN A2/LAPAN-ORARI ini memungkinkan komunikasi radio dengan cakupan yang lebih luas antar pulau antar provinsi.
Jambore On The Air dan Jambore On The Internet (Jota Joti) merupakan kegiatan kepanduan digital terbesar di dunia yang dikelola oleh WOSM yang berlangsung secara daring dan melalui udara. Kegiatan yang diselenggarakan pada 14-16 Oktober 2022 ini merupakan rangkaian dari peringatan hari kepanduan di seluruh dunia.
Peneliti BRIN Sonny Dwi Harsono menjelaskan bahwa untuk Joti kegiatan melibatkan media Internet di dalam peserta belajar berkomunikasi. Sedangkan Jota melibatkan gelombang frekuensi radio di dalam berkomunikasi.
Sebelumnya Jota hanya menggunakan komunikasi radio terrestrial di dalam berkomunikasi antara kelompok kwartir pramuka yg satu dengan yang lainnya, hal ini menyebabkan jangkauannya terbatas. Semenjak tahun 2018, Pusat Riset Teknologi Satelit ikut berperan dalam kegiatan Jota ini maka komunikasi radio dilakukan melalui media satelit.
“Dukungan ini memperluas jangkauannya menjadi lebih luas, yang sebelumnya hanya antar kota maka dengan satelit bisa antar pulau antar provinsi,” ujar Sonny.
Sonny menambahkan bahwa kegiatan Latihan berkomunikasi lewat radio ini sangat digemari oleh adik-adik pramuka. Komunikasi yang dilakukan tidak hanya sebatas melalui suara tetapi juga dalam bentuk sinyal morse, bahkan hingga sinyal dalam format SSTV yang dapat menampilkan gambar.
“Kode morse yang dikirimkan dapat diterjemahkan menjadi kata-kata dan disusun menjadi kalimat oleh adik-adik pramuka. Selain itu saat ini juga sudah bisa mengirimkan sinyal dalam format SSTV yang jika di decode akan menampilkan gambar atau citra,” imbuhnya.
Perangkat yang digunakan juga cukup sederhana karena hanya membutuhkan Handy Talkie (HT) dan antena rakitan dari kawat sederhana.
“Praktik langsung ini bermanfaat sekali karena peserta dapat mencoba langsung berkomunikasi melalui satelit yang mungkin awalnya dianggap sulit, namun ternyata cukup sederhana.,” lanjutnya.
Mulai dari Jakarta hingga wilayah Indonesia Timur, bimbingan praktik langsung mengenai radio menggunakan mode satelit dilakukan oleh Amateur Satellite Indonesia (AMSAT-ID) yang berada di bawah naungan ORARI. Sedangkan ORARI sendiri juga melakukan bimbingan terkait komunikasi konvensional atau terrestrial.
Ia melanjutkan bahwa praktik ini juga sangat berguna untuk mendukung mitigasi bencana.
“Apabila terjadi bencana yang menyebabkan komunikasi di wilayah bencana terputus. Radio ini dapat tetap digunakan dengan menggunakan komunikasi satelit menggunakan HT sudah bisa menjangkau ke luar daerah. Seperti yang diterapkan saat terjadi bencana di kota Palu, lombok dll,” terang Sonny.
Menggunakan Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI
Untuk alur permohonan slot komunikasi melalui satelit BRIN, Sonny menjelaskan bahwa Orari setempat dapat mengajukan permohonan kepada PR Teknologi Satelit BRIN, kapan acara nya akan dimulai. Sehingga pada saat acara tersebut maka slot komunikasi melalui satelit LAPAN-A2 ini akan di hidupkan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Permohonan ini agar PR Teknologi Satelit BRIN bisa menyiapkan slot khusus di satelit LAPAN-A2. Ia menjelaskan hal ini karena muatan di satelit LAPAN-A2 ini ada banyak antara lain untuk pemotretan citra satelit, untuk mendata kapal laut yang berlayar, untuk kirim data APRS, dll.
Satelit LAPAN-A2 merupakan hasil kolaborasi dengan ORARI. Dengan membawa muatan Voice Repeater (VR) dan Automatic Packet Reporting System (APRS), kedua muatan ini dapat membantu proses komunikasi darurat di daerah bencana ketika komunikasi terestrial terputus.
Melalui muatan VR, satelit LAPAN-A2 dapat digunakan para amatir radio dalam mengirimkan pesan suara menggunakan Handheld Transceiver (HT) dan antena sederhana. Selama 7 tahun mengorbit, muatan VR satelit LAPAN-A2 telah diaktifkan selama 1348 jam.
Sementara melalui muatan APRS, operator satelit dapat mengirimkan pesan singkat dalam bentuk teks kepada para amatir radio. Selain itu, data lain yang dapat dikirimkan dapat berupa gambar. Muatan APRS satelit LAPAN-A2 selama 7 tahun mengorbit telah diaktifkan selama 3619 jam.
BRIN